Ketiga..

12.06 0 Comments




(Theme song - Fools like me - Lisa Loeb)

Tadi malem saya terima telephone dari salah satu temen kampus. Cerita biasa yang udah sering denger dari beberapa temen diluar sana.

Jadi orang ketiga.

Kalo dulu sih saya tau konsekwensinya. Jadi begitu jatuh terjungkal sampai berdarah sekalipun yang bisa saya lakukan cuma diam dan menikmati. Menikmati bercerita dengan diri sendiri dan menangis sesegukan, menikmati segala umpatan kotor yang ditujukan untuk saya dan.. ya.. menikmati pembunuhan karakter secara perlahan tapi pasti.

Tapi dia tidak. Yaa walaupun awalnya iya.

Dulu diawal cerita dia bilang cuma iseng karena katanya sudah lama juga segala kebutuhan bathin tidak dipenuhi. Pacar terakhir terjadi disemester kedua (hmm berarti udah lebih dari 5tahun sendirian). Jadi ketika ketemu orang yang menurutnya pas (untuknya) , diputuskanlah untuk terus menjalani dan menutup kuping dari segala prasangka buruk tentangnya.

Ditengah-tengah cerita yang sedang mereka buat, si pria memutuskan untuk membuat perhelatan besar untuk dia dan pacarnya dipertengahan tahun 2011. Karena hubungan yang memang sudah terjalin lama dan si pria sudah merasa mapan, mungkin tidak ada salahnya membuat sebuah keluarga kecil dengan perempuan pilihannya.

Temen saya yang dikenal dengan karakteristik seperti orang-orang jawa tempo dulu yang kemayu dan santun mendadak jangar. Terkadang disaat kondisi terdesak, seseorang bisa mengeluarkan apa yang ingin diperlihatkan sepenuhnya pada orang lain. Ia kecewa karena bayangan happy ending terdengar muluk untuknya.

Dan dengan gestur yang sangat santai si pria menjawab segala pertanyaan yang dilontarkan teman saya .."Soal seks, kita sama-sama butuh, soal kebersamaan semua karena kamu takut sendiri. Dan aku tau hubungan kita ini ga akan kemana-mana, its just totally for fun dear"..

Temen saya pun menangis sejadi-jadinya, perasaan kecewa dan kesal berbaur jadi satu. Sebetulnya ia sadar dengan posisinya, hanya saja perasaan dan keinginan untuk jadi the one and only seperti sudah menyeret-nyeretnya untuk berbuat sesuatu.

**

Selang beberapa hari setelah kejadian itu, ketika ia terbangun dari tidur siangnya dengan mimpi yang aneh dan kemudian memutuskan untuk menelpon saya. Kembali ia bercerita tentang masa-masa yang pernah dilewatinya berdua. Si pria memang bukan sosok yang sering umbar janji dan kalimat i love you, itulah kenapa dirasa sangat berbeda dari buaya darat kebanyakan.

Katanya lagi, pernah disatu moment mereka menyadari kondisi dimana mereka saling menyayangi dan melengkapi, temen saya nanya.."Kalau aja kamu sama pacar kamu pisah, aku orang pertama yang bakalan kamu cari kan?? " .. si pria tidak menjawab, hanya mencium keningnya lama dan memeluknya erat.

Dengan isak tangis yang masih terdengar dari ujung sana, saya bisa merasakan kekecewaanya yang dalam. Dan kemudian ia menyelesaikan pembicaraan dengan memutuskan untuk putus secara sepihak. Ia mulai merasa cukup memberikannya waktu untuk segala kebodohan dan kesia-siaan yang sudah terjadi.

Saya tau ini pasti berat buat kamu neng, tapi harus yakin kalo kamu bisa lewatin ini semua.

Note : si pria tetap mengajaknya untuk tetap seperti sekarang walaupun nantinya ia akan punya buntut.

Kelihatannya emang bodoh, tapi kadang saya mikir yang namanya perasaan ga pernah ada yang bisa nebak kapan datang dan dimana tempatnya. Tau-tau menclok ditempat dan orang yang salah. Selingkuh itu juga pake perasaan, biarpun dimulut terucap "totally for fun" tetep aja ada perasaan kehilangan ketika si selingkuhan mendadak ga ada kabar. Atau ketika si dia lebih sering membicarakan pasangannya ketimbang memikirkan 'Our quality time". Ah banyaklah "menye-menye thing" yang kadang membuat kita sadar kalo kita sendiri yang nyari penyakit. Tapi ya itu tadi, logika ga bisa disejajarkan sama perasaan. Yang ada cuma debat kusir aja kalo gitu.

But in the end God will show you the right path. Been there done that. Kalo ga pernah jadi orang salah kapan belajarnya? in my opinion :)

Redshoes

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: