Untuk mereka :)

22.50 0 Comments

Mengerjakan pekerjaan yang dicintai itu menyenangkan, apalagi kalau sudah bertemu dengan orang-orang yang bisa menginspirasi. Dan untuk postingan kali ini, gue mau berterimakasih untuk mereka-mereka yang sudah membuat gue merasa lebih punya arti untuk diri sendiri.

1. Untuk buku #Menuju(h)
Kumcer yang dibuat oleh 7 penulis, yang pada akhirnya mengantarkan gue kepada orang-orang yang menjadi dekat & memberi arti banyak dalam menghadapi semua drama hidup. Semua ketawa-ketiwi kita dan proses saling mengenal, i thank you to all of you guys untuk kerjasama luarbiasa sebelum gue cabut dari kantor.

2. Dea
Dulu gue orang yang sangat tidak percaya zodiak, sampai pada akhirnya kita ngobrol ngalor ngidul sampe pagi tentang karakter orang berdasarkan zodiak, mendadak opini gue berubah. Justru dari karakter zodiak, tanpa perlu mendalami karakternya dengan berinteraksi langsung, kita langsung tau "how to treat them" ya, Dea. :). Hal lainnya adalah segala kesederhanaan yang lo tawarkan untuk sebuah pertemanan, ini jelas mampu bikin gue sampe berdecak kagum dalam hati. Bahagia itu sesederhana segalanya cukup & bahagia. Pagi ketika kita berangkat bareng untuk kebawah (istilah lo turun gunung) dengan ngangkot bareng, gue bahkan hampir lupa menikmati sederhananya naik angkot, juga berjalan kaki banyak-banyak sambil ngobrol dengan lawan bicara, seperti yang kita lakukan saat ke kineruku. I do really thank you for this, dea. Indeed :)

3. Theo
Orang yang punya frekwensi yang sama, harus diperjuangkan. Theo, gue bingung mau ngomong apa hahahaha. Tapi yang pasti untuk semua detail kebersamaan kita, ketawa ngakak keras-keras, kutek & baju warna-warni, ngopi-ngopi, ngomong ngelindur dipagi hari, ngangkot sana-sini..dan satu lagi, bahwa menjadi seorang single fighter, pada akhirnya lo bisa memberikan gue cara pandang baru tentang seseorang yang selalu menikmati hidupnya tanpa rasa ambius untuk meraih segalanya..and yes, seriously, lucky me to having you as my new friend, Theo :)

4. Tante Ace & Om Jim (orang tuanya Dea)
Pada akhirnya gue berharap bisa menjadi pasangan suami-istri seperti tante ace & om jim. Yang bisa saling menyeimbangkan hidupnya dengan membiarkan pasangannya jalan dengan passion masing-masing.




Ini foto Dea & Theo, waktu kita ngopi di Sabang, setelah kalian selesai talkshow di radio-radio Jakarta. 


Terima kasih semuanyaaa :) :*

Redshoes

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard. Google

0 komentar: