Tetep harus behave..
Disela-sela kerjaan, tiba-tiba kedatangan tamu bulanan. Pantes pagi ini udah dimulai dengan mood yang naik turun. Ck!Oh iya, kemaren sempet kepikiran 1 hal yang dari dulu selalu saya pertanyakan soal social media ini. Nah kebetulan beberapa hari lalu saya diikut sertakan seminar digital marketing. Isinya lebih ke cara pintar menggunakan social media untuk penjualan. Ya begitulah kira-kira.
Terus ada 1 pertanyaan yang selalu ga pernah berhenti saya tanyain ke Deni, tiba-tiba dilontarkan oleh salah seorang pembicara di seminar tersebut.
Contoh cerita :
Saya punya akun twitter/fb pribadi, suatu ketika saya bergabung disalah satu perusahaan. Kemudian sekali waktu, untuk membantu kepentingan perusahaan, saya ikut membantu mempromosikan sesuatu melalui akun pribadi yang saya miliki.
Nah, yang dari dulu sering ditanyain, apakah dengan sesekali membantu perusahaan melalui akun pribadi, secara tidak langsung beban image/pencitraan perusahaan terhadap akun pribadi saya akan bertambah?
Misal, saya adalah seorang promosi. Seperti halnya seorang rocker juga manusia dalam Serius band, promosi juga sama koo hehehe *yaiyalah, masa robot* .. dalam artian, twitter yang saya miliki, ada kalanya isinya nyampah blablabla.
Lalu kemudian muncul tanggapan dari orang-orang yang follow karena berawal dari pekerjaan, yang isinya tentang saya as promotion yang kelihatannya tidak ikut serta menjaga image perusahaan, karena timeline yang isinya amburadul.
Apa yang harus saya lakukan teman-teman?
Dan berikut jawaban yang saya dapatkan dari seminar kemarin.
Jadi, ketika ada salah seorang Client mention untuk hal-hal yang berbau profesionalisme, berarti saya akan muncul sebagai seorang promosi perusahaan, dan mengarahkan mereka untuk berbicara ke wadah yang lebih tepat, misalnya email kantor.
Sedangkan ketika yang mention itu teman main, maka saya akan muncul sebagai wulan si manusia ikan yang bisa haha hihi huhu di timeline sendiri.
Berarti mulai sekarang ngga perlu marah atau kesel atau jambak-jambak rambut orang ketika menemukan para Client yang tidak bisa membedakan antara personal thing / pekerjaan thing *hayah* diranah socmed.
Intinya?
Tetep sih, senyampah-nyampahnya di timeline ngga boleh nyampah soal dapur pribadi, apalagi dunia maya sekarang makin mengerikan *lebay hahahaha.
Yaa paling ngga sekarang saya jadi ngerti mesti nongol jadi siapa terus ngapain & batesan-batesannya kaya gimana. Percuma ada dm, email dan private room lainnya kalo ga dipake sesuai kebutuhan, jadi arahin aja kesitu. Terus kalo ada yang follow cuma karena sebatas kenal juga karena pekerjaan terus kita ngga mau folbek, ngga dosa ko. Ada benarnya apa yang pernah perempuan sore bilang, follow-memfollow kalo kenal itu rasanya lebih asik ;P
0 komentar: